Cara HR Menilai Attitude Kamu dari Hal Kecil Saat Interview
- Indri S
- Nov 19
- 3 min read
Di dunia outsourcing, kemampuan teknis memang penting, tetapi banyak HR recruiter di perusahaan outsourcing yang menilai kandidat tidak hanya dari skill, melainkan dari attitude (sikap). Sikap ini bisa dilihat dari hal-hal kecil yang kadang dianggap sepele. HR akan mengamati bagaimana kamu merespons email, bertanya balik, datang tepat waktu, menghadapi pertanyaan sulit, hingga bahasa tubuh saat interaksi. Semua ini memberi gambaran seperti apa karakter kamu di tempat kerja.

1. Cara Balas Email Untuk Undangan Interview
Balasan email dari kandidat adalah “tahap awal” penilaian profesionalisme. JobStreet menyarankan untuk membalas email undangan interview dalam waktu 24 jam, dengan nada sopan dan jelas. Jobstreet
Ketepatan waktu dalam membalas menunjukkan bahwa kamu komunikatif, responsif, dan menghargai waktu HR.
Selain itu, timing follow-up juga penting: menurut IDN Times, HR sering memperhatikan kapan kamu mengirim ucapan terima kasih atau pesan tindak lanjut, terlalu cepat bisa terkesan buru-buru, tapi terlalu lama bisa menunjukkan kurang antusias. IDN Times
Intinya: balas dengan cepat, profesional, dan ringkas. Itu mencerminkan sikap reliability (keandalan).
2. Cara Kamu Bertanya Balik di Sesi Interview
Saat HR menawarkan jadwal interview atau meminta konfirmasi, cara kamu “bertanya balik” bisa jadi alat ukur: apakah kamu proaktif tetapi tetap sopan?
Menanyakan detail tambahan (lokasi, dokumen yang perlu dibawa, agenda wawancara) menunjukkan bahwa kamu peduli, teliti, dan bertanggung jawab. JobStreet menekankan pentingnya menanyakan informasi tambahan seperti “dokumen apa yang perlu dibawa” atau “lokasi interview”. Jobstreet
Di konteks outsourcing, HR sering butuh kandidat yang bisa “menangkap detail” karena proyek bisa berubah cepat; kalau kamu aktif bertanya, itu bisa jadi nilai plus besar untuk cultural fit.
3. Datang Tepat Waktu saat Menghadiri Interview
Ketepatan waktu adalah indikator dasar disiplin dan rasa tanggung jawab. Menurut blog Snap Careers, salah satu kriteria penilaian HR di wawancara adalah apakah kandidat datang tepat waktu. Blog Snap Careers
Human Capital University juga menyebut bahwa datang terlambat tanpa pemberitahuan bisa memberi kesan “kurang profesional” dan manajemen waktu yang buruk. Human Capital University
Apalagi di model outsourcing: proyek biasanya memiliki deadline ketat, klien menuntut fleksibilitas dan kedisiplinan. Kandidat yang kebiasaan tepat waktu cenderung lebih diandalkan.
4. Cara Nge-handle Pertanyaan Susah saat Interview
Saat HR melempar pertanyaan sulit atau teknis, bukan cuma jawaban yang dinilai, tapi juga cara kamu merespons: apakah kamu tetap tenang, berpikir jernih, dan struktur jawaban dengan jelas.
HR profesional menyarankan agar kandidat latihan menjawab dengan jelas dan percaya diri, karena cara menyampaikan jawaban memberi kesan lebih daripada kontennya saja. Cakra News
Pilihan teknik menjawab (misalnya STAR: Situation, Task, Action, Result) bisa membantu menunjukkan kamu sistematis dan problem-solver — sangat cocok untuk peran di perusahaan outsourcing di mana kamu mungkin harus menghadapi masalah tak terduga dan butuh berpikir cepat.
5. Bahasa Tubuh Saat Interaksi di Sesi Interview
Body language (bahasa tubuh) bisa “berbicara” lebih kuat daripada kata-kata. HR profesional memang memperhatikan postur, kontak mata, gestur, dan ekspresi wajah. Cakra News
Liputan6 menyebut beberapa poin penting: jabat tangan tegas (jika tatap muka), postur duduk tegak tapi rileks, kontak mata, dan hindari gestur yang menunjukkan kegugupan seperti mengetuk meja atau memainkan jari. Liputan6
Dari sisi akademis, penelitian juga menunjukkan bahwa akustik non-verbal saat bicara (intonasi, pitch, tempo) bisa digunakan untuk memprediksi sikap dan bahasa tubuh kandidat. arXiv
Dalam outsourcing, komunikasi lintas tim (bisa global) sangat umum. Bahasa tubuh yang positif menunjukkan kamu bisa beradaptasi, transparan, dan membangun hubungan kerja yang sehat.
Sikap kecil yang ditunjukkan lewat email, pertanyaan balik, kedisiplinan waktu, cara menjawab pertanyaan sulit, dan bahasa tubuh bisa menjadi penentu besar dalam proses rekrutmen, terutama di lingkungan outsourcing. HR tidak hanya mencari kemampuan teknis, tetapi juga cultural fit dan keandalan kandidat dan attitude adalah aspek yang sangat menentukan itu.



Comments