7 Bahasa Coding yang Lagi Dicari HR
- Indri S
- Jul 21
- 4 min read
Di era yang sekarang, dunia kerja di bidang IT berkembang sangat pesat. Setiap tahun, perusahaan mencari talenta digital yang tak hanya paham soal teori, tapi harus menguasai bahasa pemrograman yang relevan dengan kebutuhan industri.
Namun, tidak semua bahasa coding diciptakan untuk fungsi yang sama; ada yang cocok untuk pengembangan website, ada yang lebih tepat untuk data science dan ada yang dirancang khusus untuk sistem berskala besar. Maka dari itu, penting untuk tau bahasa pemrograman yang pak=ling dibutuhkan dan yang paling dicari saat ini, dan apa saja sih posisi pekerjaan di bidang IT yang membutuhkannya.

Berikut daftar 7 bahasa pemrograman yang paling relevan dan dibutuhkan saat ini lengkap dengan fungsinya dan posisi kerja yang paling cocok.
1. Phyton: Bahasa Coding Si Raja Serba Bisa di Era AI dan Data
Phyton dikenal sebagai bahasa yang sederhana namun snagat powerful. Bahasa ini cocok untuk pemula karena sintaksisnya mirip bahasa manusia, tapi juga digemari profesional karena kemampuannya yang luar biasa di banyak domain.
Phyton digunakan secara luas dalam data science, machine learning, artificial intelligence dan automasi. Tak hanya itu, phyton memiliki library yang sangat luas seperti NumPy, TensorFlow, Scikit-learn dan masih banyak lagi. Kelebihannya juga termasuk sintaksisnya yang bersih dan mudah dibaca, sehingga memudahkan untuk kolaborasi tim.
Pekerjaan yang Relevan:
1. Data Scientist: Python adalah standar industri untuk analisis dan visualisasi data.
2. Machine Learning Engineer: Menggunakan Python untuk membangun model prediktif.
3. Backend Developer: Framework seperti Django dan Flask banyak digunakan di server-side development.
Menurut Stack Overflow Developer Survey 2023, Python berada di peringkat top 3 bahasa yang paling banyak digunakan oleh profesional.
2. Java: Bahasa Coding si Pilar Aplikasi Enterprise dan Sistem Keuangan
Java mungkin bukan bahasa yang paling hype saat ini, tapi stabilitas dan skalabilitas menjadikannya sebagai bahasa favorit di sektor perbankan, pemerintahan dan perusahaan besar.
Bahasa pemrograman Java saat digunakan untuk aplikasi skala besar sangat stabil, Java juga mendukung OOP (Object Oriented Programming) yang baik untuk maintainability. Tak hanya itu, Java Virtual Machine (JVM) membuat aplikasi yang dapat berjalan di banyak platform (write once, run anywhere).
Pekerjaan yang Relevan:
1. Backend Engineer: Terutama di perusahaan besar atau fintech.
2. Android Developer: Kotlin memang makin populer, tapi Java masih mendominasi.
3. Software Engineer (Enterprise): Untuk sistem ERP, perbankan, e-commerce, dan pemerintahan.
Banyak sistem finansial dunia seperti sistem kartu kredit, bank, dan ATM berjalan dengan Java.
3. Golang (Go): Bahasa Coding yang Menjadi Pilihan Utama di Dunia Cloud dan DevOps
Bahasa pemrograman GO dikembangkan oleh Google untuk menangani kebutuhan cloud computing dan sistem terdistribusi. Go juga dikenal ringan, cepat dan efisien dalam amajemen proses paralel (concurrency).
Bahasa pemrograman Go ini dikenal sebagai bahasa yang ringan dan cepat, jadi sangat cocok untuk layanan berskala besar dan juga syntax dari Go ini sederhana namun sangat powerful. Jadi, Go cocok untuk digunakan dalam membangun microservices dan REST API.
Pekerjaan yang Relevan:
1. DevOps Engineer: Go digunakan dalam tool populer seperti Docker dan Kubernetes.
2. Cloud Engineer: Banyak layanan backend cloud dibangun dengan Go.
3. Backend Developer: Sangat kuat untuk API dan sistem yang harus handal serta scalable.
Banyak startup dan perusahaan besar (seperti Uber, Dropbox, dan Google sendiri) menggunakan Go untuk layanan utama mereka.
4. JavaScript & TypeScript: Bahasa Coding yang Menjadi Tulang Pungung Web Modern
Kalau ingin masuk ke dunia web development, JavaScript adalah bahasa wajib. Hampir semua website interaktif dibangun dengan JavaScript. Sementara itu, TypeScript adalah"versi modern" dari JavaScript yang lebih aman dan scalable.
Keunggulan JavaScript dan TypeScript yaitu bisa digunakan untuk front-end (React, Vue, Angular) dan juga back-end (Node.js) dan juga bisa dipakai dalam pengembangan aplikasi mobile dengan React Native. TypeScript juga bisa memberikan keamanan tambahan dengan sistem pengetikan yang ketat.
5. C++ dan Rust: Bahasa Coding Untuk Sistem Kritis dan Performa Tinggi
Bahasa ini tidak untuk semua orang, tapi untuk yang serius ingin masuk ke dunua low-level programming, sistem operasi atau pengembangan game engine dua bahasa ini adalah standar. Namun, C++ dan Rust masing-masih memiliki keunggulan; C++memiliki kecepatan eksekusi yang tinggi, bisa langsung akses ke hardware dan yang terpenting bisa digunakan dalam pembuatan game, sistem operasi, robotik hingga high-perfprmance computing.
Kelebihan Rust ini termasuk aman terhadap error memori dan thread race. Rust juga digunakan oleh Microsoft, Amazon dan Dropbox untuk menggantujan bagiab C/C++ mereka. Tak hanya itu, Rust populer karena kestabilan, keamanan dan kecepatannya.
Pekerjaan yang Relevan:
1. System Programmer
2. Embedded Software Engineer
3. Game Developer
4. Cybersecurity Engineer
Rust dinobatkan sebagai bahasa “Most Loved” selama 7 tahun berturut-turut menurut Stack Overflow.
6. SQL & Kotlin: Bahasa Coding yang Kebutuhannya Sering Diabaikan Tapi Sangat Vital
SQL (Structured Query Language)
SQL bukan bahasa pemrograman penuh, tapi merupakan bahasa yang sangat penting untuk bekerja dengan database. Hampir semua aplikasi web atau mobile membutuhkan backend data yang diakses dengan SQL. SQL memiliki kelebihan, SQL dijadikan sebagai bahasa standar untuk manajemen data, hampir semua sistem database menggunakan SQL sebagai bahasa dasarnya. Bahasa pemrograman ini juga mampu menangani data dalam sekala besar sehingga cocok untuk otomasi dan integrasi.
Posisi yang Relevan:
1. Data Analyst
2. Database Administrator
3. BI Developer
4. Backend Developer
Kotlin
Kotlin adalah bahasa pemrograman yang modern untuk pengembangan Android dan sangat mudah digunakan dan interoperable dengan Java. Kotlin dinobatkan sebagai bahasa resmi Android yang memiliki sintaks lebih ringan dan modern. Kotlin mendukung pemrograman fungsional dan OOP dan juga cocok untuk backend development; karena mendukung pemngembangan backend menggunakan framework seperti Ktor dan Spring Boot.
Posisi yang Relevan:
1. Android Developer
2. Mobile ApplicationEngineer
Di tengah pesatnya perkembangan industri teknologi, kemampuan menguasai bahasa pemrograman yang tepat bisa menjadi penentu arah karier. Mulai dari Python untuk AI dan data science, Java untuk sistem enterprise, hingga Golang untuk cloud dan DevOps, setiap bahasa memiliki spesialisasinya sendiri.
Tak hanya soal “bisa ngoding”, tapi juga soal memilih bahasa yang sesuai dengan kebutuhan industri dan posisi yang dituju. Dengan memahami fungsi serta demand masing-masing bahasa, kamu bisa memetakan jalur karier yang lebih terarah dan relevan di dunia kerja digital saat ini.



Comments