Raksasa Digital AS Rebutan Beli Tiktok: Apa yang Membuatnya Spesial?
- Indri S
- May 2
- 2 min read
Pada awal April 2025, dunia teknologi kembali dihebohkan dengan kabar bahwa sejumlah perusahaan raksasa di Amerika Serikat berlomba-lomba untuk membeli TikTok. Nama-nama seperti Oracle, Amazon, hingga perusahaan milik JD Vance muncul sebagai pihak yang tertarik untuk mengambil alih aplikasi media sosial asal Tiongkok ini.
Langkah ini muncul menjelang tenggat waktu pemblokiran TikTok oleh pemerintah Amerika Serikat yang jatuh pada 5 April 2025, akibat kekhawatiran terkait keamanan data dan pengaruh asing. Namun, di balik isu geopolitik dan regulasi, muncul pertanyaan: Apa yang membuat TikTok begitu berharga hingga diperebutkan oleh raksasa teknologi tersebut?

5 Keunggulan Teknologi Digital yang Membuat TikTok Spesial
1. Tiktok Menggunakan Algoritma AI yang Hyper-Personal
TikTok menggunakan teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning untuk mempelajari perilaku pengguna secara real-time. Sistem ini mengumpulkan data mulai dari waktu tonton, jenis konten, pola scroll, hingga keterlibatan pengguna (likes, share, comment). Dengan pendekatan ini, TikTok menyajikan video yang dirasa "paling cocok" untuk setiap pengguna di halaman For You Page (FYP). Seperti dilansir Kompas Tekno (2025), pendekatan ini menjadi diferensiasi utama TikTok dari platform lain seperti YouTube atau Instagram.
2. Sistem Rekomendasi TikTok Berbasis Deep Learning
Tidak hanya mengandalkan data historis, TikTok juga memanfaatkan deep learning untuk memprediksi perilaku pengguna. Sistem ini memungkinkan TikTok mendorong konten baru yang memiliki potensi viral, bahkan jika akun pembuatnya masih tergolong kecil. The Sun (2025) menyebutkan bahwa inilah salah satu alasan mengapa banyak kreator muda bisa tiba-tiba menjadi viral hanya dalam semalam.
3. Infrastruktur Data Skala Besar
TikTok memiliki sistem backend yang kuat untuk mengelola miliaran data video dan interaksi pengguna setiap hari. Platform ini menggunakan teknologi cloud computing dan big data analytics yang memungkinkan efisiensi pengolahan data dalam skala besar. Menurut laporan Young On Top (2025), kemampuan ini menjadi daya tarik utama bagi perusahaan teknologi seperti Amazon dan Oracle yang melihat potensi TikTok sebagai aset digital yang jauh lebih besar dari sekadar aplikasi media sosial.
4. Tiktok Terintegrasi dengan Teknologi Cloud dan Edge Computing
TikTok diketahui telah mengintegrasikan arsitektur cloud dan edge computing untuk mempercepat pengiriman konten secara lokal, terutama di wilayah dengan jumlah pengguna padat. Hal ini meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkecil latensi, sehingga konten dapat diakses dengan lebih cepat. Keunggulan ini menjadi alasan perusahaan seperti Oracle dengan layanan cloud-nya tertarik mengakuisisi platform ini.
5. Aset Digital Tiktok untuk Ekosistem Kreator
TikTok membangun ekosistem digital yang sangat mendukung pertumbuhan konten kreator muda, terutama dari Generasi Z. Dengan fitur-fitur seperti TikTok Creator Fund dan TikTok Shop, platform ini tidak hanya menjadi media sosial, tetapi juga ruang monetisasi dan bisnis digital. Bagi perusahaan besar, ini adalah akses langsung terhadap komunitas digital yang produktif dan bernilai ekonomi tinggi.
Rebutan akuisisi TikTok oleh perusahaan-perusahaan besar AS tidak semata-mata dilandasi motif politik atau keamanan. Lebih dari itu, TikTok adalah simbol dari masa depan teknologi media sosial berbasis AI. Algoritmanya yang presisi, sistem data yang kuat, dan pengaruhnya terhadap tren digital serta konten kreator menjadikannya aset yang sangat berharga. Tidak mengherankan jika platform ini menjadi rebutan di tengah lanskap digital yang terus berubah.
Comentarios