top of page

AI & Green Skills: Kekuatan Baru Karier di 2025

Pasar kerja di Indonesia tahun 2025 lagi berubah cepat. Jumlah lowongan memang sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya, tapi kebutuhan akan skill khusus justru makin tinggi. Berdasarkan laporan terbaru LinkedIn (Jakarta Globe, 2025), dua skill yang paling banyak dicari sekarang adalah Artificial Intelligence (AI) dan green skills alias keahlian di bidang keberlanjutan dan lingkungan.


ai and green skill

Artikel ini akan membahas kenapa kedua skill ini jadi “power moves” buat karier, dan bagaimana para profesional bisa memanfaatkannya.


1. AI: Dari Tren Jadi Kebutuhan Nyata


Kecerdasan buatan (AI) bukan lagi sekadar tren, tapi sudah jadi tulang punggung bisnis modern. Perusahaan dari berbagai industri; mulai dari e-commerce, perbankan, sampai kesehatan, lagi gencar mengadopsi AI untuk efisiensi dan pengambilan keputusan.


  • Posisi yang banyak dicari: AI Engineer, Data Scientist, Machine Learning Specialist.

  • Kenapa penting: AI bisa bantu perusahaan meningkatkan layanan pelanggan, membaca tren pasar, dan memangkas biaya operasional.


Buat profesional, punya pengetahuan dasar AI, misalnya paham cara kerja ChatGPT, analisis data, atau otomasi sederhana; udah bisa jadi nilai plus di mata recruiter.


2. Green Skills: Bukan Lagi Sekadar Tren

Kesadaran lingkungan dan target keberlanjutan bikin banyak perusahaan butuh tenaga ahli di bidang “green”.


  • Data LinkedIn: Kandidat yang punya green skills punya 54,6% peluang lebih besar untuk diterima kerja dibanding rata-rata.

  • Kenapa penting: Tekanan dari regulasi dan investor bikin perusahaan harus lebih ramah lingkungan, mulai dari pengelolaan energi, limbah, sampai laporan keberlanjutan.


Skill ini nggak cuma buat orang yang kerja di sektor lingkungan. Profesi seperti keuangan, supply chain, atau HR pun bisa menonjol kalau paham aspek green di pekerjaannya; contoh: mengelola laporan emisi, efisiensi energi, atau program ramah lingkungan di kantor.


3. Apa Artinya Green AI dan Skill untuk Karier Kamu?


Pesan utamanya jelas: yang adaptif akan lebih unggul. Mereka yang terus belajar dan berani masuk ke area baru akan lebih siap menghadapi perubahan.


Langkah praktis yang bisa dilakukan:

  1. Update profil LinkedIn: Tulis pengalaman atau proyek yang berkaitan dengan AI atau sustainability.

  2. Ikut kursus singkat: Mulai dari kursus AI dasar, analisis data, sampai pelatihan tentang keberlanjutan.

  3. Tunjukkan hasil nyata: Jangan hanya kumpulkan sertifikat, tapi ceritakan juga bagaimana skill itu kamu pakai dalam pekerjaan.

  4. Bangun personal branding: Aktif berbagi insight atau artikel seputar AI dan green skills di media profesional.



Pasar kerja 2025 mungkin lebih kompetitif, tapi peluang tetap besar buat yang tahu cara bermain. AI dan green skills bukan sekadar tren, tapi arah masa depan dunia kerja.


Dengan membekali diri di dua bidang ini, profesional Indonesia bisa bukan hanya memperkuat kariernya, tapi juga ikut mendorong transformasi bisnis dan keberlanjutan di masyarakat.

Comments


bottom of page